KLIKINFO.ID, JAKARTA – Dalam perjuangan yang memilukan namun penuh ketabahan, Tsania Marwa, yang bercerai pada tahun 2017 dan menang hak asuh anak hingga level Mahkamah Agung, masih harus bertarung untuk meraih momen-momen berharga dengan dua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Tujuh tahun telah berlalu sejak itu, namun rindu akan kebersamaan masih menyiksa hati Tsania, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Pada Senin (18/5/2024), di tengah bulan suci Ramadan, Tsania Marwa memasuki medan perjuangan baru: sidang judicial review pasal 330 KUHP di Mahkamah Konstitusi Jakarta.
Dalam momen yang penuh makna ini, Tsania tidak hanya berjuang untuk hak-haknya, tetapi juga untuk meraih kesempatan untuk merasakan sahur dan berbuka puasa bersama anak-anak tercintanya.
Namun, realitas pahit masih menghantui Tsania. Meskipun telah berusaha sekuat tenaga, ia masih belum mendapatkan akses komunikasi yang memadai dengan kedua buah hatinya.
Pertemuan mereka terbatas hanya pada saat di sekolah, dan itu pun hanya dalam waktu singkat karena anak-anaknya harus fokus pada pelajaran.
“Dengan segala keterbatasan yang saya punya, kadang-kadang sedih juga kalau lagi bulan Ramadan begini, ingin sahur bareng,” ungkap Tsania Marwa dengan suara penuh getir.
“Anak-anakku mulai gede. Merasakan sahur bareng mereka. Buka bareng. Mengajari mereka puasa dan tarawih.”
Tsania Marwa mengungkapkan kepedihan yang mendalam dalam upaya mencari kedekatan dengan anak-anaknya.
Bagi banyak orang, berbuka puasa bersama keluarga adalah hal yang biasa, tetapi bagi Tsania, itu adalah sebuah kemewahan yang jauh dari jangkauannya saat ini.
“Saya juga tidak bisa bertanya secara privat karena saya tidak pernah punya ruang untuk berdua. Anak saya itu selalu dengan teman-temannya.
Enggak mungkin juga saya tanya hal-hal yang terlalu sensitif,” jelas Tsania, menjelaskan betapa sulitnya menemukan waktu dan tempat yang tepat untuk berbicara dengan anak-anaknya.
Dalam upaya untuk melindungi anak-anaknya dari rasa malu atau ketidaknyamanan, Tsania terus menjaga hati dan mental mereka dari kejauhan.
Meskipun terpisah oleh jarak dan waktu selama tujuh tahun, Tsania Marwa tidak pernah lelah mendoakan kebaikan bagi kedua buah hatinya yang sangat dicintainya.
(klikinfo.id/SN)