KLIKINFO.ID, JAKARTA – Drama terkait uang donasi melalui Yayasan Peduli Kemanusiaan yang dikelola Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi semakin memanas. Kali ini, Agus Salim, pria yang kehilangan penglihatan akibat serangan air keras, melibatkan Kementerian Sosial dalam upayanya mencari keadilan.
Didampingi oleh pengacara Farhat Abbas, Agus Salim melaporkan Teh Novi ke Kemensos. Dari laporan tersebut, terungkap bahwa penggalangan dana melalui yayasan tersebut ternyata tidak memiliki izin resmi.
“Saudara NP (Teh Novi) sudah dimintai klarifikasi. Ternyata penggalangan dana itu dilakukan tanpa izin dari Kemensos,” ujar Farhat Abbas seperti dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (22/11/2024).
Farhat juga mengungkap bahwa Teh Novi telah ditegur oleh Kemensos akibat penggalangan dana ilegal tersebut. “Mereka akan memberikan pembinaan dan bahkan melakukan audit terhadap yayasan Teh Novi,” tambahnya.
Selain membawa kasus ini ke Kemensos, Farhat juga masih memperjuangkan donasi sebesar Rp 1,5 miliar yang dianggap sebagai hak Agus Salim.
Farhat menegaskan bahwa Agus Salim adalah korban nyata yang membutuhkan bantuan nyata pula. “Jangan permainkan hak orang seperti Agus. Dia buta dan butuh pertolongan. Itu kan dananya sudah masuk ke yayasan,” katanya.
Namun, harapan Agus Salim untuk menerima uang donasi tersebut tampaknya makin jauh. Mediasi yang dilakukan antara pihak Agus Salim dan Teh Novi gagal menghasilkan kesepakatan.
Sebagai alternatif, polling di kanal YouTube Denny Sumargo pun diadakan untuk menentukan nasib uang donasi tersebut. Hasilnya, pilihan donatur terbagi:
- Sebanyak 11 donatur dengan total donasi Rp 2 juta ingin uang mereka disalurkan ke Agus Salim.
- Sebanyak 325 donatur dengan total Rp 123 juta lebih memilih agar donasi disalurkan ke orang lain.
- Sisanya, 109 donatur dengan total Rp 34 juta menginginkan uang mereka dikembalikan.
Polemik ini tak hanya mencoreng nama Yayasan Peduli Kemanusiaan, tetapi juga membuat nasib Agus Salim menjadi pertaruhan di tengah silang pendapat para donatur.
(Klikinfo.id/SN)
