Aksi unjuk rasa warga mengenai aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (12/2/2022), sekitar pukul 12.00 WITA s/d 24.00 WITA menewaskan satu demonstran bernama Erfaldi (21)akibat terkena tembakan aparat saat berusaha membubarkan paksa aksi pemblokiran Jalan Trans Sulawesi di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menjelaskan, sebelumnya tindakan dari pihak kepolisian untuk membuka jalan, Kapolres Parigi Moutong sudah memberikan peringatan tembakan ke arah demonstran.
Rudy Sufahriadi menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi terhadap korban tertembak saat polisi membubarkan unjuk rasa penolakan kegiatan tambang emas PT Trio Kencana.
“Kita akan profesional, terkait unjuk rasa tanpa izin atau anggota yang tidak profesional kita akan tindak tegas,” Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Minggu (13/2).
Diketahui, aksi unjuk rasa pada Sabtu itu menentang Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trio Kencana di wilayah itu, sehingga demonstran mendesak agar Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menemui para pendemo. Namun, tidak ada informasi kedatangan gubernur, para demonstran memblokir jalan dari pukul 12.00 WITA s/d pukul 24.00 WITA.
Sehingga menimbulkan kemacetan hingga kurang lebih 7 kilometer di jalan poros yang menghubungkan wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Provinsi Gorontalo, akibatnya jalan tersebut tidak bisa dilewati. Rudy pun mengatakan bahwa tidak boleh ada aksi unjuk rasa di jalan poros, karena itu jalan Trans Sulawesi tidak seharusnya dilakukan pemblokiran. (Sha)