Kegiatan Reses sidang II dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting di ruang serbaguna DPRD Kabupaten Bogor yang digelar oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Dapil II Kabupaten Bogor.
Para anggota DPRD Dapil II Kabupaten Bogor turut hadir sertaCamat Gunung Putri, Kepala Desa, Kepala UPT, pimpinan partai politik, pimpinan organisasi masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat wilayah kecamatan Gunung Putri.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil II, H. Moch Hanafi mengatakan bahwa masih banyak program kegiatan pembangunan yang seharusnya Kecamatan Gunung Putri sudah di bangun, tetapi sampai saat ini masih jauh tertinggal.
“Hal tersebut tentu saja menjadi perhatian khusus untuk semua, apalagi kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat,” katanya.
Program pembangunan di beberapa wilayah kecamatan Gunung Putri terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya salah satunya diakibatkan karena terkendala akses jalan masuk.
Dewan Komisi II DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Gerindra H. Adi Suwardi meminta Camat untuk segera memastikan dan memberi laporan terkini terkait kondisi akses jalan agar segera ditindaklanjuti karena hal tersebut berdampak terhadap durasi pengerjaan pembangunan.
Camat Gunung Putri juga menjelaskan terkait menindaklanjuti hasil dari musrenbang masih banyak hal yang belum terakomodir. Diantaranya, permasalahan pembangunanan di bidang infrastruktur, sarana dan prasarana, serta perbaikan jalan dan drainase.
Diketahui, H. Amin Sugandi, SE. MM memutuskan agar anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil II untuk menuntaskan hal yang menjadi prioritas dalam program kerja Camat Gunung Putri.
“Kemarin kalau tidak salah ada sepuluh sampai sebelas poin yang harus disampaikan kepada kami, sehingga dalam waktu yang diharapkan pak Camat yaitu tahun 2023, paling tidak sudah masuk KUA PPAS sehingga menjadi APBD nantinya. Oleh karena itu, nanti pak Camat juga untuk komunikasikan hal yang menjadi prioritas, agar kami bisa menyesuaikan anggaran,”jelasnya.
Perwakilan Desa Bojongkulur, Gunung Putri juga menyampaikan agar program-program tersebut dapat segera direalisasikan.
“Apalagi saat ini yang paling mendesak adalah di Jalan Letda Nasir RW 11/RT 01, seringkali terjadi banjir sehingga menyebabkan banyak warga yang mengeluhkan hal tersebut,”terangnya.
Kondisi tersebut tentu saja diakibatkan oleh jalan yang rusak dan drainase yang buruk. Masyarakat berharap pemerintah daerah untuk dapat segera melakukan perbaikan.
“Karena seperti yang diketahui, jika kondisi jalan tersebut belum rusak parah tidak akan diperbaiki,” kata salah seorang perwakilan partai Gerindra Gunung Putri.
H. Moch Hanafi membenarkan terkait persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat Kecamatan Gunung Putri.“Keterlambatan perbaikan jalan tersebut diakibatkan karena kondisi pandemi pada akhirnya dilakukan recofusing sehingga tidak dapat terealisiasi. Semoga tahun ini dapat dilaksanakan, mari kita sama-sama mengawal pembangunan tersebut,”ungkapnya.
H. Amin Sugandi, SE. MM juga menyampaikan terkait usulan yang disampaikan oleh perwakilan Desa. “Memang terdapat program yang sudah dikerjakan pada tahun 2022 atau masih dalam proses, jika terdapat program yang belum terealisasikan pada tahun ini, akan dimasukkan ke tahun 2023,” pungkasnya.
Menurut H. Amin Sugandi, SE. MM, Pemerintah daerah dan pemerintah desa harus berkomitmen untuk berjuang menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama, yang terpenting semua anggaran tersedia, dan COVID-19 cepat selesai agar tidak ada lagi recofusing. Sehingga bisa mengerjakan pembangunan sesuai prioritas dan harapan masyarakat. [sha]