Anies Baswedan Usulkan ke Pemerintah Hentikan PTM Selama Sebulan Kedepan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan ke Pemerintah agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan selama satu bulan ke depan. Hal ini, mengingat kondisi lonjakan Covid-19.

“Jadi selama 1 bulan ke depan pembelajaran 100 persen jarak jauh atau belajar di rumah saja, sambil kita pantau kondisi Covid seperti apa,” kata Anies di Taman Benyamin Suaeb, Rabu (2/2).

Gubernur DKI Jakarta mengatakan usulan tersebut telah disampaikan kepada Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Keputusan PTM kali ini berbeda dengan masa pembatasan masyarakat sebelumnya. Saat pembatasan mobilitas masyarakat dengan penggunaan istilah PSBB, kewenangan PTM ada pada kepala daerah,” ujar Anies.

Saat pembatasan masyarakat menggunakan istilah PPKM khususnya di Jawa-Bali, kewenangan keputusan PTM ada di pemerintah pusat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 1 Februari 2022, kasus positif di DKI bertambah 6.391 orang dalam sehari. Angka tersebut menjadikan DKI sebagai provinsi tertinggi yang mencatatkan penambahan kasus positif secara nasional.

“Tadi siang saya berkomunikasi dengan Pak Luhut Pandjaitan sebagai ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM ditiadakan selama satu bulan ke depan,” ujarnya.

Anies berharap Pemerintah Pusat dapat segera memutuskanusulan tersebut sebagai upaya dalam menekan penyebaran Covid-19, terutama di lingkungan sekolah. Kini usulan tersebut tengah dibahas dan akan segera disampaikan untuk terealisasi.

Usulan ini sudah masuk tahap pembahasan. Saya yakin dalam usulan tersebut dapat mengurangi risiko penularan kasus terhadap murid selama PTM berlangsung,” imbuhnya. (red)

banner 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *