KLIKINFO.ID, JAKARTA – Saat ini, menjadi artis ternama dan mendapatkan uang banyak ternyata bisa melalui fasilitas YouTube, yakni YouTube Shorts.
Diketahui pada pertengahan 2021, YouTube mengeluarkan fitur baru yang disebut YouTube Shorts.
Berdasarkan temuan dari The Sprout Social Index 2022, YouTube Shorts dinilai dapat meningkatkan engagement rate sebanyak 2,5 kali, dibandingkan dengan video YouTube biasa.
Lalu apa itu YouTube Shorts?
YouTube Shorts adalah konten video YouTube berdurasi lebih pendek, yaitu 15-60 detik.
Format YouTube Shorts adalah video vertikal.
Berbeda dengan video YouTube biasa yang memiliki durasi lebih panjang, serta format video horizontal.
Dikutip dari situs resminya, kreator bisa langsung meng-upload video yang ada di galeri atau merekam langsung dari aplikasi YouTube.
Sebelum di-upload, kreator juga bisa mengedit video, seperti menambahkan audio, teks animasi, atau filter, sebelum akhirnya di-upload ke YouTube.
Berbeda dengan YouTube video yang hanya bisa meng-upload hasil akhir dari video tanpa editing tambahan.
Selain itu, pengguna lain juga bisa like, dislike, share, berkomentar, atau subscribe channel melalui YouTube Shorts tersebut.
YouTube Shorts berfokus pada konten video pendek kreatif, sehingga sangat bagus digunakan untuk meningkatkan interaksi dengan audiens.
Beberapa manfaat dan kegunaan YouTube Shorts bagi content creator dan digital marketer yakni:
- Dapat menarik banyak audiens
- Cocok untuk berbagai niche atau industri, dan
- Membantu mempertahankan frekuensi penerbitan konten.
Lalu, apakah YouTube Shorts bisa menghasilkan uang?
Redaksi Klikinfo.id mengutip dari berbagai sumber, sama seperti pesaingnya, Instagram Reels dan Tik Tok, YouTube menjelaskan bahwa YouTube Shorts bisa dimonetisasi.
Artinya, cara kerja YouTube Shorts sama seperti video YouTube biasa.
Dimana jumlah pendapatan tergantung pada jumlah viewers yang menonton YouTube Ads yang diselipkan dalam Shorts, sekaligus yang menonton video sampai habis.
Namun seperti dikutip dari laman resminya, ada syarat monetisasi YouTube Shorts yaitu tergabung dalam program partner YouTube (YPP), dengan cara sebagai berikut:
- Berusia minimal 18 tahun
- Channel tidak diatur khusus untuk anak-anak
- Berdomisili di salah satu wilayah ketentuan keanggotaan tersedia
- Memiliki 1.000 subscriber
- Mencapai 10 juta penayangan selama 90 hari terakhir
Setelah kreator bergabung dalam program tersebut, mereka akan memperoleh pembayaran pada awal bulan selanjutnya.
Untuk keuntungan dari YouTube Ads, creator akan mendapatkan 45 persen dari pendapatan iklan dalam videonya.
Membuat konten yang sesuai kriteria
Untuk menghasilkan uang dari YouTube Shorts, kamu harus mengikuti pedoman resmi mengenai video seperti apa yang dapat dimonetisasi.
Beberapa konten yang tak dapat dimonetisasi di antaranya adalah:
- Konten yang tidak orisinal, seperti cuplikan film atau konten orang lain yang kamu re-upload dari YouTube atau platform lain.
- Konten dengan jumlah views tinggi hasil bot.
- Konten yang tidak mengikuti community guidelines, seperti mengandung kekerasan, konten dewasa, kebencian, kejadian sensitif, dan lain-lain.
Jadi, pastikan untuk berhati-hati dalam membuat konten agar kamu dapat mendaftar pada program monetisasinya, ya.
Kerja sama dengan brand
Selain mengandalkan program monetisasi dari YouTube, cara menghasilkan uang dari YouTube Shorts selanjutnya adalah melalui kerja sama dengan brand.
Serupa dengan endorsement di TikTok atau Instagram, kreator juga dapat melakukannya di YouTube Shorts, mengingat angka viewers di sana juga sangat tinggi.
Untuk mendapatkan peluang kerja sama, biasanya kreator juga harus memiliki sejumlah subscribers terlebih dahulu.
Jangan berkecil hati jika kamu masih memiliki sedikit subscribers karena saat ini brand mulai banyak melirik mikro dan nano influencer, lho.
Buat video sesuai kebutuhan target audiens
Cara menghasilkan uang dari YouTube Shorts yang satu ini berkaitan erat dengan upaya meningkatkan jumlah views dan subscribers.
Kamu harus mengetahui siapa target audiensmu dan apa yang mereka butuhkan.
Dengan begitu, video-video yang dibuat selanjutnya akan lebih tepat sasaran dan disukai oleh mereka.
Selain itu, coba lihat strategi yang dilakukan oleh kompetitor lain.
Apakah ada ruang untuk perbaikan yang dapat kamu manfaatkan?
Pasti ada lebih dari 1 kreator dengan niche yang sama denganmu.
Oleh karenanya, kamu perlu berlomba-lomba siapa yang lebih handal dalam memenuhi kebutuhan target audiens.
Buat video berkualitas
Berkualitas di sini bukan berarti videomu harus diproduksi menggunakan peralatan canggih dengan resolusi tinggi.
Yang perlu ditekankan adalah kualitas konten video tersebut.
Jika kamu ingin membuat video edukatif, lakukanlah riset untuk mempersiapkan materinya dengan baik.
Jika kamu ingin membuat video yang menghibur, buatlah dengan ide yang original.
Seseorang pasti memutuskan untuk subscribe bukan tanpa alasan.
Bisa jadi mereka memercayai dan menghormatimu.
Jadi, jangan kecewakan audiens dengan suatu hal yang kurang terpuji seperti melakukan plagiasi atau menyebarkan misinformasi secara sengaja.
Pancing audiens untuk menonton video lain
Dilansir dari The Leap, cara selanjutnya agar kamu bisa membuat video YouTube Shorts yang viral adalah dengan mengarahkan viewers untuk menonton videomu yang lain.
Cara yang satu ini dapat mempermudahmu dalam menghasilkan uang dari YouTube Shorts, mengingat jumlah viewers merupakan salah satu persyaratannya.
Kamu dapat menyematkan komen yang berisi ajakan untuk menonton video lain atau menulisnya di caption.
Jika ingin cara yang lebih efektif, kamu juga dapat menuliskannya pada teks di video atau mengatakannya langsung pada voice over, seperti:
“Kalau kamu mau tahu apa saja kesalahan umum saat interview kerja, saya sudah pernah membahasnya di video sebelum ini. Cek profil untuk mempelajarinya sekarang juga!”
Demikian beberapa cara menghasilkan uang dari YouTube Shorts yang bisa kamu coba.
Selain YouTube Shorts, masih ada banyak inspirasi lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
(Klikinfo.id/RAM)