KLIKINFO, JAKARTA – Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) mengadakan Seminar Kebijakan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan di Universitas Trilogi, jalan TMP Kalibata No. 1 Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (27/07/24).
Kegiatan Seminar ini FORMAS kerjasama dengan Pusat Kajian Kebijakan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan (PKKL-PB), Universitas Trilogi, dan Duta Wisata Sulawesi Utara (DWS).
Sebagai narasumber Prof. Dr. Pramono Hari Adi, MS (Rektor Universitas Trilogi), Prof. Dr. Hoga Saragih, S.T., M.T (Sekjen FORMAS), Dr. Ir. Yusuf Kristiadi, M.M (Direktur Pusat Kajian Kebijakan Lingkungan & Pembangunan Berkelanjutan).
Selanjutnya Dr. Efrain Yerry Tawalujan (Ketua Umum Duta Wisata Sulut; Executive Secretary Pusat Kajian Kebijakan Lingkungan & Pembangunan Berkelanjutan), Dr. Arman, S.P., M.Si (Kaprodi Agribisnis/Agroteknologi Universitas Trilogi), dan Dr. Dina Nurul Fitria, S.E., M.T., CSCA., CRP. (RSO)
Dalam kata sambutan, Ketua FARMAS Yohanes Handoyo Budhisedjati, S.H mengatakan, bahwa sebagai kelompok masyarakat sipil, berkomitmen untuk tetap kritis melalui diskusi akademis dan dialog ilmiah.
“Hal ini kita harapkan dengan adanya seminar ini dapat memberikan solusi konstruktif bagi permasalahan sosial dan politik tanpa harus melakukan aksi demonstrasi di jalan, “terangnya.
Dijelaskan Yohanes yang juga Ketua Umum Vox Point Indonesia, bahwa Formas harus mempunyai kekuatan untuk bisa memberikan saran, bisa memberikan kritik tanpa harus lari ke jalan.
“FORMAS akan memberikan kritik, memberikan solusi di ruang-ruang ilmiah, ruang-ruang tertutup, tanpa harus turun ke jalanan. Itulah keberadaan Formas, “tegas Yohanes Handoyo lagi.
Ia sampaikan, meski kelompok masyarakat sipil itu tidak memiliki sumber daya finansial yang mumpuni, tetapi meraja kaya akan pemikiran dan gagasan yang inovatif.
FORMAS percaya, kontribusi mereka dalam bentuk pemikiran kritis dan solusi yang disampaikan melalui ruang-ruang ilmiah ini akan lebih efektif dan bermakna dibandingkan turun ke jalan.
“FORMAS tidak punya uang, akan tetapi punya pemikiran, punya gagasan untuk di kontribusikan kepada pemerintah. Mudah mudahan kita dapat memberikan kontribusi nyata, “harap Yohanes.

Menurutnya, FORMAS berkomitmen untuk terus mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran melalui pendekatan intelektual dan dialog konstruktif, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif.
“FORMAS dibentuk untuk mengawal pemerintahan Pak Prabowo yang akan datang, “sebutnya singkat.
Seiring soft launching FORMAS hari ini. Yohanes Handoyo juga menginformasikan agenda pelantikan Pengurus Forum Masyarakat Indonesia Emas, yang akan berlangsung tanggal 3 Agustus 2024, oleh Ketua Dewan Pembina, Hashim Djojohadikusumo.
“Kita ingin mengkonsolidasikan untuk saling kenal antar organisasi yang tergabung dalam Forum Masyarakat Indonesia Emas. Karena terlihat keakraban ada dimana-mana untuk saling menyambung silaturahmi, “tutupnya.
(Klikinfo.id/Red)