KLIKINFO.ID, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada rentang tanggal 16 hingga 21 April 2024. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyatakan bahwa fenomena ini dipicu oleh aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, gelombang atmosfer Kelvin, dan labilitas atmosfer skala lokal.
Guswanto menjelaskan bahwa kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir, kilat, dan angin kencang. Dampak yang mungkin terjadi termasuk banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin di sebagian wilayah Indonesia.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak antara lain:
- Sebagian besar Sumatra, terutama bagian pesisir barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Pesisir utara Sulawesi Utara
- Maluku
- Maluku Utara
- Sebagian besar Papua
BMKG mengimbau masyarakat, terutama para pemudik yang akan kembali ke perantauan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi. Masyarakat diminta untuk mengikuti arahan dan imbauan pemerintah serta memperhatikan beberapa poin penting, antara lain:
- Tetap berhati-hati dan waspada, terutama bagi pemudik yang akan kembali ke perantauan.
- Masyarakat yang tinggal di daerah bertopografi curam, bergunung, atau rawan longsor dan banjir diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin timbul.
- Kenali potensi bencana di sekitar lingkungan dan pelajari cara mengurangi risiko bencana.
- Dapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan perubahan cuaca setiap saat dengan mengakses aplikasi Info BMKG.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, diharapkan masyarakat dapat mengurangi dampak dari potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada rentang tanggal 16 hingga 21 April 2024.
(Klikinfo.id/SN)