Hal Ini Seringkali Membingungkan Waktu Kita Kecil, No 3 Kocak

  • Bagikan
Anak kkecil tersenyum menggunakan kaos putih
Masa pertumbuhan anak-anak, yang melibatkan rentang usia dari lahir hingga remaja awal, dianggap sebagai periode emas perkembangan (Foto/Pexel)

KLIKINFO.ID, JAKARTA – Masa pertumbuhan anak-anak, yang melibatkan rentang usia dari lahir hingga remaja awal, dianggap sebagai periode emas perkembangan.

Pada usia 5 tahun ke atas, anak-anak mulai menjelajahi dunia di sekitar mereka dengan rasa ingin tahu yang besar. Eksplorasi aktif terhadap lingkungan sekitar mereka kadang membuat orang dewasa merasa kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

Situasi ini pun kadang seringkali membingungkan waktu kita kecil.

Dalam menjelaskan hal-hal yang mungkin membingungkan anak-anak, penting untuk menyampaikan informasi dengan cara yang sederhana agar mereka dapat memahami dengan cepat dan benar.

Di antara pertanyaan dan kebingungan yang muncul pada tahap perkembangan ini, mungkin kita juga pernah mengalami hal yang serupa.

  1. Konsep emosi dan perasaan masih sulit dipahami oleh anak-anak. Mereka sering mengalami berbagai emosi tanpa sepenuhnya memahami penyebabnya atau bagaimana cara menanggapi. Sebagai contoh, mereka bisa langsung menangis saat lapar atau haus tanpa menyadari penyebabnya.
  2. Anak-anak belum benar-benar memahami konsep waktu, terutama yang bersifat abstrak seperti masa lalu, sekarang, dan masa depan. Konsep urutan peristiwa atau lamanya waktu mungkin membuat mereka bingung, memunculkan pertanyaan tentang perbedaan usia antara anak-anak, remaja, dewasa, dan orang yang lebih tua.
  3. Asal-usul dan proses mendapatkan adik baru adalah konsep yang belum dipahami oleh anak-anak. Bagaimana orangtua ‘menghasilkan’ anak dan proses kelahiran mungkin masih menjadi misteri bagi mereka.
  4. Konsep ruang dan jarak juga merupakan hal yang sulit dipahami. Mereka mungkin bingung tentang arah, jarak, atau konsep seperti dekat dan jauh. Misalnya, mereka mungkin merasa lelah dan tertidur saat perjalanan jauh, atau menangis jika merasa bosan.
  5. Realitas dan imajinasi masih sulit dibedakan oleh anak-anak. Meskipun memiliki imajinasi yang kuat, mereka terkadang kesulitan membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Perbedaan antara mimpi dan realitas juga bisa menjadi samar bagi mereka.
  6. Konsep identitas dan peran mungkin membuat anak-anak bingung. Mereka mungkin mencari pemahaman tentang siapa mereka sebenarnya dan peran apa yang mereka miliki dalam kehidupan, termasuk pertanyaan tentang tujuan hidup mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
Baca Juga :  Biofuel: Energi Hijau untuk Masa Depan

(Klikinfo.id/SN)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *