KLIKINFO.ID, JAKARTA – Kehilangan Raden Andante Khalif Pramudityo telah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Putra dari Tamara Tyasmara tersebut meninggal dunia akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, kekasih ibunya.
Dalam dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terungkap bahwa Yudha Arfandi memiliki motif dendam karena hubungan asmaranya tidak direstui oleh ibu Tamara Tyasmara.
Yudha Arfandi kerap melakukan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara dan memberikan ancaman pembunuhan. Akhirnya, ia melampiaskan kemarahannya pada Dante di kolam renang.
“Diketahui saksi Rustia Aryuni sebagai orang tua kandung saksi Tamara Tyasmara tidak menyetujuinya dengan alasan terdakwa sering melakukan kekerasan fisik terhadap saksi Tamara Tyasmara. Karena merasa kesal terhadap rencana pernikahannya dengan saksi Tamara Tyasmara tidak terlaksana, terdakwa merasakan dendam sehingga melampiaskan kekesalannya terhadap anak korban Raden Andante Khalif Pramudityo,” demikian bunyi keterangan dalam perkara nomor 328/Pid.B/2024/PN JKT.TIM, mengutip SIPP PN Jaktim, Kamis, 11 Juli 2024.
Rupanya, kekerasan yang dilakukan Yudha Arfandi terhadap Dante bukanlah yang pertama kali. Sebelum kejadian yang merenggut nyawa Dante, Yudha Arfandi pernah membuat Dante ketakutan di kolam renang.

Pada 2 Januari 2024, Yudha Arfandi mengajak Tamara Tyasmara bersama Dante dan Moura Alessandra Arfandi, anaknya sendiri, ke kolam renang. Yudha mengajak Dante berenang di kolam dewasa dengan alasan ingin melatihnya. Namun, Dante tiba-tiba menangis dengan bibir membiru dan tangan yang dingin ketika Tyasmara menghampirinya. Tamara segera menggendong anaknya dan membawanya ke kolam renang anak.
Dua hari kemudian, pada 4 Januari 2024, di Water Boom Lippo Cikarang, Yudha kembali mengajak mereka berenang. Yudha sekali lagi memaksa Dante berenang di kolam dewasa hingga anak itu merasa mual dan hampir muntah. Ketika Tamara mengetahuinya, Yudha berdalih bahwa Dante hanya berpura-pura merasa tidak enak badan.
Hingga akhirnya, pada 27 Januari, Yudha Arfandi membawa Dante ke kolam renang di kawasan Pondok Kelapa. Di sanalah, nyawa Dante akhirnya diambil oleh kekasih ibunya sendiri.
Tragedi ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap anak-anak dari kekerasan dalam rumah tangga.
(Klikinfo.id/SN)