Fisura ani atau dalam bahasa Inggris disebut ‘anal fistula’. Adapun sebutan lain dalam bahasa Indonesia yakni fisura anus. Ini adalah robekan kecil pada jaringan tipis dan lembab (mukosa) yang melapisi anus.
Fisura ani dapat terjadi ketika Anda mengeluarkan tinja yang keras atau besar saat buang air besar. Fisura ani biasanya menyebabkan rasa sakit dan pendarahan saat buang air besar. Anda juga mungkin mengalami kejang pada cincin otot di ujung anus (sfingter anal).
Gejala
Tanda dan gejala fisura anus meliputi:
– Nyeri, terkadang parah saat buang air besar
– Nyeri setelah buang air besar yang bisa bertahan hingga beberapa jam
– Darah merah cerah pada tinja atau kertas toilet setelah buang air besar
– Retakan yang terlihat pada kulit di sekitar anus
– Benjolan kecil atau tanda kulit pada kulit di dekat fisura ani
Penyebab
Penyebab umum fisura anus meliputi:
– Melewati tinja yang besar atau keras
– Sembelit dan mengejan saat buang air besar
– Diare kronis
– Hubungan seks anal
– Persalinan
Pencegahan
Anda mungkin dapat mencegah fisura ani dengan mengambil tindakan untuk mencegah konstipasi atau diare. Makan makanan berserat tinggi, menjaga kekeringan di daerah anus dan berolahraga secara teratur agar tidak mengejan saat buang air besar. (Ghariza)