KLIKINFO.ID, JAKARTA – Bintang film Wiro Sableng, Herning Sukendro membagikan cerita awal mula hubungan rumah tangganya kandas dengan mantan istri. Hingga rela menjadi petani demi menyambung hidup.
Herning Sukendro mengatakan kegagalan rumah tangganya itu karena diceraikan oleh sang mantan istri akibat kesalahan yang fatal. Ia pun menyesali kesalahan yang dilakukan ketika berada di puncak karier.
Hal itu diungkap langsung oleh Herning Sukendro alias Ken Ken Wiro Sableng, dalam podcast di kanal YouTube Melaney Ricardo.
“Saya waktu itu mungkin merasa sudah berhasil, ini kan di luar dugaan yang mana ketika saya mencoba menjadi produser film,” kata Herning Sukendro, dikutip Klikinfo.id, Rabu (20/3).
“Dan saya mau satu tangga lagi jadi produser dan itu tercapai. Kebahagiaan saya Allah kasih dengan mudah, tapi ketika saya salah jalan, di situ saya merasa sendirian, teman-teman gak ada, untuk makan saja saya sulit,” sambungnya.
Di saat masa kejayaannya, Herning mengungkap sempat salah dalam bergaul. Ia mengaku dari lingkungannya membuat dirinya lebih suka dugem hingga kecanduan obat-obatan terlarang.
“Kebetulan saat itu saya masih punya cukup dana ya, saya ikuti mereka (teman lama). Saya jalan di malam hari segala macam dunia malam lah,” ungkapnya.
“Saya sempat masuk ke dunia yang dianggap khalayak yang kurang baik lah (narkoba), satu penyesalan buat saya,” imbuhnya.
Aktor tahun 90-an itu mengaku mengalami titik terendah dalam hidupnya, bahkan merasa hidup sebatang kara. Lantaran diceraikan sang istri dan ditinggalkan oleh teman-temannya.
“Ditambah dengan saya harus bercerai dengan keluarga saya. Saya punya anak satu, saya gak bisa biayain karena saya gak punya job. Saat itu moneter, saya terhempas, saya terguling ya saya bukan siapa-siapa,” ujar Herning.
Pensiun dari dunia hiburan, Herning Sukendro menyebut sempat menjadi buruh tani di perkebunan kawasan Bogor, Jawa Barat. Tentunya, hal itu ia lakukan demi menyambung hidup.
Apalagi, Herning Sukendro menuturkan memulainya dari nol seperti cara menanam kacang-kacangan hingga jagung dengan penduduk desa setempat sejak 18 tahun terakhir.
“18 tahun saya di kebun, gak ada yang tahu tuh fans-fans saya, PH PH yang cari saya, saya di atas puncak gunung gede “ pungkas Herning Sukendro.
“Saya duduk diam, ngikutin program program petani, cara menanam kacang begini, menanam jagung begini. Jadi, saya pengen tahu tuh. Gak apa-apa, saya pengen hidup,” tambahnya.
(Klikinfo.id/sha)