KLIKINFO.ID, JAKARTA – Kisah kontroversial seputar selebgram populer, Livy Renata, kembali mencuat ke permukaan setelah ia membelikan ibunya sebuah mobil mewah merek Mercedes-Benz menggunakan uang hasil donasi dari platform Trakteer.
Keputusannya tersebut menuai beragam reaksi dari netizen, dengan sebagian menyebutnya sebagai manipulator yang memanfaatkan donasi untuk gaya hidup mewahnya.
Namun, kontroversi belum berakhir. Belum lama ini, Livy kembali memicu perbincangan dengan pengakuannya di platform Trakteer yang kini ingin membelikan sang ibu seorang helikopter.
Langkah ini kembali mengundang sorotan tajam dari netizen yang merasa bahwa Livy tidak seharusnya memanfaatkan dana donasi untuk kebutuhan pribadi yang bersifat mewah.
Sebelumnya, Livy telah membelikan mobil SUV senilai Rp1 miliar secara tunai untuk ibunya, sebuah tindakan yang juga dipertanyakan keasliannya oleh sebagian netizen.
Tak hanya menggalang dana secara terang-terangan, Livy juga disebut telah menjual foto eksklusifnya sebagai imbalan kepada para donatur.
Dengan 23 konten eksklusif yang ditawarkan sebagai imbalan, Livy menciptakan kontroversi baru dalam dunia selebgram dan penggalangan dana online.
Namun, tidak semua reaksi terhadap tindakannya negatif. Sebagian netizen juga menyuarakan simpati terhadap orang-orang yang memberikan donasi, merasa bahwa Livy seharusnya memanfaatkan platformnya dengan lebih bertanggung jawab.
Meskipun demikian, hujatan dan kritik terus mengalir kepada Livy dari berbagai pihak. Istilah seperti “pengemis influencer” dan “manipulator” digunakan untuk menggambarkan perilakunya yang dinilai tidak pantas.
Netizen juga menyoroti kebutuhan akan transparansi dalam penggunaan dana donasi, termasuk kebutuhan hidup sehari-hari serta pembayaran pajak dan bahan bakar.
Kontroversi yang melingkupi Livy Renata menjadi sebuah cerminan bagi dinamika dunia selebgram dan penggalangan dana online.
Sebuah peringatan akan pentingnya integritas dan transparansi bagi para pengguna platform seperti Trakteer, serta tanggung jawab moral yang harus dipegang teguh oleh para selebriti daring dalam memanfaatkan pengaruh mereka.
(klikinfo.id/SN)
