KLIKINFO.ID, JAKARTA – Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina (UP) yang tergabung dalam ME’Team berhasil memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau untuk menciptakan “Batako Green”. Guna memaksimalkan produksi perikanan sekaligus mengelola limbah perikanan.
Ketua ME’Team, Riko Andriawan menjelaskan inovasi tersebut dilakukan untuk dijadikan material bangunan ramah lingkungan yang bisa menghasilkan energi listrik secara mandiri.
“Pemilihan cangkang kerang hijau didasari bahwa cangkang mengandung larutan elektrolit yang dapat menghantarkan energi listrik.
Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi listrik secara mandiri,” kata Riko Andriawan.
Apalagi Riko menyebut alat termoelektrik yang ada dalam cetakan batako tersebut pun berguna sebagai alat konversi panas dan dingin menjadi energi listrik.

“Modul termoelektrik akan menangkap suhu panas atau dingin dalam batako. Dibantu dengan sifat cangkang kerang yang memiliki kandungan elektrolit, akan mengkonversikan suhu tersebut menjadi listrik, yang dapat disimpan dalam baterai,” jelas Riko Andriawan.
“Jika dihubungkan dengan kabel dan konektor maka tegangan listrik tersebut dapat digunakan untuk menyalakan lampu LED, dan mengoperasikan perangkat elektronik kecil,” tambahnya.
Melalui inovasi tersebut, Riko bersama rekannya yang terdiri dari Rizky Bagus Eka, Zahra Zulfia Ananta, Rahmat Soleh dan Dandy Muhammad Irman dapat menghasilkan tegangan listrik sebesar 21 volt per batako.
“Dalam membangun rumah yang dibutuhkan kurang lebih 6.000 batako, maka dapat menghasilkan 126.000 volt tegangan listrik,” ujar Riko Andriawan.
Bahkan ME’Team berhasil meraih medali perak dalam ajang Indonesian International Applied Science Project Olympiad (IA2SPO) 2024. IA2SPO merupakan perhelatan kompetisi inovasi produk yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) berkolaborasi dengan perguruan tinggi, yang mana pada tahun ini, IA2SPO bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
(Klikinfo.id/NW)