KLIKINFO.ID – Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, hampir lupa bagaimana rasanya meraih kemenangan setelah hampir tiga tahun tanpa kemenangan di MotoGP. Namun, penantian panjang tersebut akhirnya berakhir ketika ia meraih kemenangan di Sprint dan Grand Prix Aragon, Spanyol, pada 31 Agustus hingga 1 September 2024.
Marquez menunjukkan dominasi sepanjang akhir pekan di Aragon, sirkuit yang memang menjadi favoritnya. Ia memimpin setiap sesi, termasuk meraih pole position di kualifikasi. Sabtu (30/8/2024), ia berhasil memenangkan balapan Sprint, yang sekaligus menjadi kemenangan Sprint pertamanya.
Kemenangan Grand Prix yang diraihnya pada Minggu (1/9/2024) terasa sangat istimewa setelah penantian 1043 hari, sejak kemenangan terakhirnya di MotoGP Emilia Romagna 2021 saat ia masih bersama Repsol Honda. Ini juga merupakan kemenangan pertamanya bersama Ducati dan Gresini.
Marquez menyatakan bahwa kemenangan di Aragon ini memiliki arti yang jauh lebih dalam dibandingkan dengan 12 kemenangan yang ia raih sepanjang musim 2019, di mana ia mendominasi MotoGP dan mengamankan gelar juara dunia kedelapannya.
“Pada 2019, kemenangan terasa biasa saja. Namun sekarang, setiap kemenangan begitu berarti. Ini memberikan kegembiraan dan motivasi. Saya melakukan segalanya untuk bisa kembali bersaing, dan rasanya sangat memuaskan bisa mencapainya,” ungkapnya.
“Setelah ribuan hari, Anda bisa melupakan apa arti sebuah kemenangan. Tubuh saya belum sepenuhnya menerima kenyataan ini. Namun, saya sudah lama mencari momen ini. Tahun lalu, saya mempertaruhkan segalanya. Saya tidak terobsesi untuk menang, tetapi saya sangat ingin, dan itulah yang membuat saya tidak pernah menyerah,” tambahnya.
Marquez juga mendapatkan banyak pujian karena berhasil menjalani akhir pekan di Aragon dengan tenang. Ia tetap fokus pada setiap lap dalam sesi latihan dan kualifikasi secara mandiri, serta berhasil mempertahankan konsentrasi sejak start hingga finis tanpa kesalahan dalam balapan Sprint dan Grand Prix.
“Saya bisa tenang karena sudah melihat kemenangan begitu dekat di Austin dan Jerman. Setelah Austria, saya datang ke Aragon dengan penuh percaya diri. Saya tahu kemenangan akan datang cepat atau lambat, karena Jorge dan Pecco tidak mungkin mempertahankan level yang sama dalam 20 Grand Prix,” tutupnya.
Dengan kemenangan ini, Marquez kembali naik ke posisi ketiga dalam klasemen pembalap dengan 229 poin, terpaut 70 poin dari pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, yang memimpin klasemen.
(Klikinfo.id/SN)