Nabilla Aprillya Buka Suara Terkait Isu Kekerasan oleh Ketua Parpol

  • Bagikan
Nabilla Aprillya dikabarkan menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh salah satu ketua umum partai politik di Indonesia.
Nabilla Aprillya dikabarkan menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh salah satu ketua umum partai politik di Indonesia.

KLIKINFO.ID, JAKARTA – Nabilla Aprillya dikabarkan menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh salah satu ketua umum partai politik di Indonesia. Isu ini mencuat setelah akun X Partai Socmed membagikan informasi tersebut, yang kemudian menjadi perbincangan publik.

Melalui akun Instagram pribadinya, Nabilla merespons tudingan tersebut. Ia membantah telah mengalami kekerasan dari ketua umum partai yang dimaksud.

“Capek harus menjawab satu per satu. Saya baik-baik saja dari segala fitnah atau klaim yang tidak jelas sumbernya. Saya tidak ada hubungannya dengan berita itu. Alhamdulillah, saya sehat walafiat. Terima kasih kepada semua teman-teman yang khawatir. I really appreciate it, tapi saya baik-baik saja,” kata Nabilla di Instagram.

Baca Juga :  Angga Yunanda Meraih Penghargaan Aktor Terfavorit

Sebelumnya, Partai Socmed dalam unggahannya menyebut bahwa Nabilla diduga menjadi korban perlakuan kasar.

“Cantik seperti ini seharusnya disayangi, bukan dihantam,” tulis akun @partaisocmed sembari menyertakan foto Nabilla.

Nabilla Aprillya, yang dikenal sebagai model dan mantan kekasih Youtuber Atta Halilintar, kini menjadi selebgram yang kerap diperbincangkan karena parasnya yang menawan.

Sunan Kalijaga, seorang pengacara, juga menyatakan rencananya untuk mendampingi Nabilla dan membuat laporan kepada pihak berwajib.

“Malam ini saya akan mendampingi seorang figur publik yang mengaku menjadi korban kekerasan. Menurut keterangannya, pelaku diduga adalah seorang ketua umum partai,” tulis Sunan Kalijaga di akun Instagramnya @sunankalijaga_sh.

(Klikinfo.id/SN)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *