KLIKINFO.ID, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menyampaikan harapan besar agar kedatangan Patrick Kluivert tidak mengubah ciri khas permainan Timnas Indonesia. Indra ingin memastikan filosofi bermain yang sudah melekat di skuad Garuda tetap menjadi identitas utama, karena para pemain merasa nyaman dengan gaya tersebut.
Patrick Kluivert kini menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Pergantian ini menimbulkan spekulasi apakah pelatih asal Belanda tersebut akan mengubah pendekatan yang telah diterapkan oleh Shin Tae-yong.
Namun, Indra menyebut bahwa diskusi mendalam dengan Kluivert sudah dilakukan untuk menjaga kesinambungan filosofi sepak bola Indonesia.
“Kita tunggu saja, kan Kluivert belum mulai bekerja. Tapi saya punya tanggung jawab untuk memberikan masukan.
Filosofi sepak bola adalah kunci penting bagi kemajuan. Negara-negara dengan peringkat 1-20 dunia semua punya filosofi kuat,” ujar Indra di Stadion Madya, Kamis (16/1/2025).
Dalam diskusinya, Indra menekankan bahwa para pemain Indonesia akan lebih nyaman jika tetap bermain dengan gaya khas mereka.
“Saya bilang ke dia, ‘anak-anak Indonesia lebih nyaman bermain dengan cara Indonesia’, dan dia setuju. Begitu juga dengan orang Belanda yang nyaman bermain dengan gaya mereka sendiri,” tambah Indra.

Pengalaman panjang Indra dalam membina pemain muda menjadi dasar ucapannya. Ia mengingatkan kembali momen gemilang ketika skuad Garuda Nusantara mengalahkan Argentina dengan skor 2-1 di turnamen mini Seoul Earth On Us Cup 2024.
Kala itu, pemain Indonesia tampil gemilang dengan filosofi permainan khas Indonesia.
“Banyak yang bilang passing kita jelek, tapi faktanya saat melawan Argentina, kita mencatat ball possession 65 persen dengan 586 umpan dan tingkat keberhasilan 85 persen.
Passing pemain Indonesia hanya akan buruk jika diterapkan dengan rencana permainan yang tidak sesuai,” jelasnya.
Indra juga mendorong Kluivert untuk memaksimalkan potensi yang ada, terutama dengan keberadaan pemain keturunan yang berkualitas. Menurutnya, sinergi antara pemain lokal dan keturunan menjadi kekuatan besar yang hanya perlu dipoles oleh Kluivert tanpa harus mengubah hal mendasar.
“Saya katakan, mari kita maksimalkan potensi yang ada. Jangan mengubah apa yang sudah ada, karena tidak ada pelatih yang bisa menjadi tukang sulap. Potensi pemain lokal dan keturunan kita sudah luar biasa. Mereka hanya perlu bahu-membahu untuk meraih sukses bersama,” pungkas Indra dengan semangat tinggi.
(Klikinfo.id/red)