KLIKINFO.ID, JAKARTA – Pedangdut terkenal Pamela Safitri angkat suara menanggapi tuduhan yang menyebutnya terlibat dalam kasus korupsi dan pencucian uang senilai Rp4,4 triliun. Kasus yang telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2023 ini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Tuduhan tersebut terkait dengan dugaan korupsi yang terjadi pada Asuransi Bangun Askrida (PT ABA) selama periode 2018-2022. Kasus ini diduga melibatkan seorang gubernur serta seorang artis dengan inisial P.
Perannya dalam kasus ini diduga sebagai pihak yang menerima dana sebesar Rp4,4 triliun untuk komisi. Namun, Pamela Safitri menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidaklah beralasan.
“Apa yang dituduhkan kepada saya terkait kasus korupsi dan pencucian uang sungguh tidak masuk akal. Saya telah berkarier sejak usia 17 tahun. Jika saya benar-benar terlibat dalam kasus semacam itu, maka segala perjuangan saya selama ini akan sia-sia,” ungkapnya dengan tegas di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada 25 April 2024.
Pedangdut berbakat itu juga menegaskan bahwa jika benar ia terlibat dalam kasus korupsi senilai Rp4,4 triliun, maka ia tidak akan lagi melanjutkan karier di dunia hiburan. “Jika memang saya menerima jumlah uang sebesar itu, saya rasa saya tidak akan perlu lagi bekerja keras di industri hiburan,” tambahnya sambil tersenyum.
Iskandar Sitorus dari Indonesian Audit Watch (IAW) mengungkapkan bahwa ada seorang artis dengan inisial P yang terlibat dalam endorsmen produk kecantikan untuk perusahaan skincare yang diduga hasil dari aliran dana korupsi.
“Inisialnya adalah P. Artis tersebut terlibat dalam endorsmen produk skincare yang diduga mendapat aliran dana korupsi selama tahun 2018 hingga 2019. Ciri-cirinya: perempuan, cantik, seksi, dan masih muda,” jelas Iskandar Sitorus pada 22 April lalu.
(Klikinfo.id/SN)
