Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut meminta agar skema penetapan istithaah kesehatan jemaah haji dimatangkan. Menurutnya, jemaah harus melakukan pelunasan terlebih dahulu, baru melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Istithaah jemaah paling jadi persoalan adalah istithaah kesehatan. Saya usul istithaah mendahului pelunasan,” kata Gus Yaqut, saat membuka Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023, di Bandung, Rabu (6/9).
“Sebab begini biasanya jemaah jika sudah terlanjur melakukan pelunasan, tidak enak kalau tidak diloloskan sebagai jemaah calon haji,” tambahnya.
Skema penetapan istithaah kesehatan, Gus Yaqut menegaskan persoalan ini perlu benar-benar dikaji secara mendalam. Ia mengakui usulannya tidak populer sehingga harus dikomunikasikan dengan baik kepada jemaah.
“Mungkin ini tidak mudah karena kita akan berhadapan dengan jemaah, tetapi apabila ini berjalan akan memudahkan penyelenggaraan haji di masa mendatang. Sekaligus bagaimana cara penyampaian yang paling tepat dan baik kepada jemaah agar istithaah kesehatan ini bisa diterima dan dijalankan dengan baik,” tegas Gus Yaqut.
Gus Yaqut juga menyebut pentingnya melakukan pengkajian ulang masa tinggal jemaah di Tanah Suci bisa diperpendek. Ia menilai dengan begitu bisa menekan biaya haji.
“Kalau bisa diperpendek, itu lumayan akan menekan biaya, menekan rasa kangen jemaah. Jadi, cari terobosan cara untuk membuat masa tinggal jemaah haji lebih pendek,” tandas Gus Yaqut.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb Ace Hasan Syadzily meyakini pihaknya berkomitmen guna membicarakan evaluasi penyelenggaraan haji 2023 dipercepat. Ia berharap bulan Oktober dan November sudah bisa dilakukan pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
“Ada waktu cukup bagi proses penyelenggaraan ibadah haji 2024. Komisi VIII punya catatan dan perlu terus diperbaiki. Semoga layanan haji akan lebih baik di tahun mendatang,” pungkas Ace Hasan.
Sebagaimana diketahui, Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 mengusung tema “Penguatan Istithaah Menuju Kemandirian dan Ketahanan Jemaah Haji Indonesia”. Bertempat di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (6/9/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb Ace Hasan Syadzily, Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan Anggota Amirul Haji 1444 H/2023 M.
(sha)
