KLIKINFO.ID, JAKARTA – Belum lama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan workshop tentang Peningkatan Kemanfaatan serta Efektivitas Rekam Sidang Pidana Korupsi dan Evaluasi Rekam Sidang Tahun 2023 Pimpinan KPK.
Dilansir dari akun X resmi KPK @KPK_RI, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI), Kartika Handaruningrum menyebut proses perekaman sidang sepanjang 2023 telah menggunakan banyak anggaran.
Dikutip redaksi Klikinfo.id, Jumat (1/3/2024). Kartika mengaku hal itu juga melibatkan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda.
“Ada sekitar 100 kasus korupsi dan lebih dari 1000 persidangan lainnya yang dicatat di bank data KPK,” kata Kartika.
Sementara Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak berharap dengan adanya peningkatan dan efektivitas rekam sidang dapat membantu memperbaiki kepercayaan masyarakat pada sistem peradilan di Indonesia.
Johanis Tanak juga mengaku pentingnya menunjukkan transparansi peradilan tentang pertanggung jawaban di setiap keputusan sidang yang dihasilkan.
“Meningkat dan efektifnya upaya perekaman sidang, penting untuk menunjukkan transparansi peradilan dan akuntabilitas di balik setiap keputusan sidang yang dihasilkan,” tandas Johanis Tanak.
Berdasarkan cuitan di akun X tersebut, KPK turut bekerja sama dengan akademisi dan mitra sehingga dapat mewakili masyarakat untuk melakukan pengawasan.
Tak hanya itu, KPK juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan sistem hukum yang transparan dan lebih adil di Indonesia.
(Klikinfo.id/sha)