KLIKINFO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menyampaikan rasa sedihnya. Setelah mendengar kabar Presiden Iran, Ebrahim Raisi meninggal dunia saat helikopter yang ditumpangi jatuh di Azerbaijan Timur.
“Sedih tatkala menerima laporan mengenai insiden pesawat di wilayah utara Iran melibatkan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi kepemimpinan Iran, termasuk Menteri Luar Iran Hossein Amir-Abdollahian,” tulis Anwar Ibrahim, dikutip dari akun X @anwaribrahim, Senin (20/5).
“Operasi mencari dan menyelamat telah digerakkan semalam, dan pasukan penyelamat telah mengumumkan bahwa Presiden Raisi, Menteri Luar Hossein Amir-Abdollahian dan delegasi ditemui maut dalam nahas tersebut,” sambungnya.
Anwar Ibrahim mengaku sangat berduka atas tragedi yang menimpa sahabat negara Iran. Ia juga secara resmi mengucapkan belasungkawa dan solidaritas mendalam kepada pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, pemerintah Iran, dan rakyat Iran.
“Malaysia lantas berduka atas atas tragedi ini dan bersedih atas malapetaka yang menimpa negara sahabat Iran. Doa dan solidariti buat rakyat Republik Islam Iran, dan semoga Allah SWT mengampuni dosa mereka dan memberi tempat yang istimewa di sisi-Nya,” ujar Anwar Ibrahim.
Tak hanya itu, Anwar Ibrahim pun menyebut dirinya sempat bertemu dengan Presiden Raisi saat di New York, Amerika Serikat pada tahun lalu. Ia menyampaikan almarhum Raisi telah menekuni pelbagai perkara yang dekat dengan kedua-dua negara.
“Beliau (Presiden Raisi) menonjolkan sikap yang terbuka, tetapi tegas terutamanya dalam soal pembangunan rakyatnya serta punyai keupayaan yang tinggi dalam memelihara sebagai negara dan tamadun yang kuat,” tandas Anwar Ibrahim.
Bahkan Anwar Ibrahim mengungkapkan meninggalnya Presiden Raisi sangat meninggalkan bekas yang mendalam. Apalagi dalam perjuangannya membela warga Palestina.
“Dan tragedi ini tentunya menyedihkan dan meninggalkan bekas yang mendalam terutamanya dalam perjuangan membela warga Palestina,” pungkasnya.
(Klikinfo.id/sha)
