Dokter Tirta mengungkap fakta yang membuat heboh. Dalam persidangan dr Tirta mengaku dimintai uang sebesar Rp80 juta oleh Adam Deni. Ini ada kaitannya dengan tuduhan panjat sosial dan foto dr Tirta yang tidak menggunakan masker saat melakukan sebuah kegiatan.
Setelah menemui Adam Deni pada Mei 2002, dr Tirta dimintai uang oleh Adam Deni sebesar Rp80 juta agar kasus tidak berlanjut. Ia juga disodorkan surat kesepakatan dengan Adam Deni untuk ditandatangani, yang berisi perjanjian bahwa uang pemberian Tirta tidak disebut sebagai pemerasan tetapi bentuk kerja sama.
“Yang jelas saat itu dia ngup-date mengenai saya latihan nembak, dan saat itu saya diminta copot masker, saya digoreng, dibilang saya munafik, penjilat. Karena organisasi meminta saya gak gaduh, saya memutuskan untuk menyelesaikan itu sendiri dan saat itu ada tranferan, ada mutasi juga tanggal 25 Mei, SPK saya tandatangani saat itu saya menyebutnya kerjasama,” jelas dr Tirta
Dalam persidangan, dr Tirta akhirnya menjadi saksi yang membela Jerinx. Hal ini juga menjadi tanda tanya, karena awalnya dr Tirta ogah datang ke persidangan.
“Karena pak Sugeng datang ke saya baik-baik, sebelumnya saya menolak karena Pak Sugeng hanya mention di medsos. Terus dia datang ke saya baik-baik menjelaskan alasannya” kata dr Tirta.
“Yang saya kaget itu saudara ADG itu DM saya padahal dia statusnya sudah di mabes, jadi itu yang membuat saya tersinggung kenapa saya disalah-salahin,” terangnya.
Dengan alasan itu, Ia akhirnya memilih menjadi menjadi saksi yang membela Jerinx. (rvn)