Ribuan Buruh Aksi Demo Melakukan Demonstrasi Di Depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Siang ini.
Aksi itu menjadi tanggapan serikat pekerja setelah DPR berencana untuk memasukkan agenda pembahasan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2022
Meski diguyur hujan lebat sekitar 30 menit sejak pukul 11.30 WIB, lagu lagu perjuangan seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri, Halo Halo Bandung hingga himne buruh tetap berkumandang di sepanjang jalan depan Gedung DPR.
Said mengatakan, pembahasan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan DPR bersama Pemerintah pasca adanya putusan MK dianggap belum terbuka hingga kekinian.
“Sampai saat ini rakyat termasuk kaum buruh petani nelayan tidak menerima draf RUU cipta kerja omnibus law tersebut mengulang kembali isi atau konten pun tidak ada yang berubah,” tuturnya.
Oleh karena itu serikat buruh serikat petani, nelayan, miskin kota, PRT meminta agar DPR mendrop mengeluarkan UU Cipta Kerja Omnibue Law yang dimasukan kembali dalam prolegnas,” katanya.
Selain menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, massa juga menuntut agar segara disahkannya Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Kemudian revisi Surat Keputusan Gubernur terkait dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022.
Lalu meminta revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).