Roman Abramovich mengumumkan bahwa Chelsea kini bukan lagi di bawah pengaruhnya. Dengan kata lain, taipan asal Rusia ini mundur dari kepemilikan klub. Dewan direksi dan Yayasan amal Chelsea, dianugerahi tupoksi yang akan menjaga kepentingan klub, para pemain, staf, dan fans.
Markas Stamford Bridge selama nyaris 20 tahun sudah jadi rumah utama buat Abramovich. Namun akibat pelik peperangan antara Rusia dengan Ukraina, semua keindahan itu sirna.
“Selama kepemilikan saya atas Chelsea FC yang nyaris berusia 20 tahun, saya selalu memandang peran saya menjaga Klub, bertugas memastikan kami bisa sesukses seperti hari ini, juga turut membangun masa depan, sambil mengambil peran positif di masyarakat,” ucap Abramovich lewat rilis laman resmi Chelsea.
Pria 55 tahun ini mengungkap bahwa segala keputusannya, pastilah menuju ke pernaikan Chelsea.
“Saya selalu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan kebaikan klub. Saya mempertahankan komitmen atas poin ini,” ujarnya
Abaramovich menilai bahwa kepengurusan Chelsea paling pas diurus oleh Yayasan Amal Chelsea nantinya.
“Untuk itulah mengapa hari ini saya menyerahkan kepengurusan dan perawatan Chelsea FC kepada wali amanat yayasan amal Chelsea,” tegas Abramovich.
“Saya meyakini bahwa saat ini mereka berada dalam posisi terbaik untuk menjaga kepentingan Klub, para pemain, staf, dan fans,” tambahnya.
Asal tahu saja, Roman Abramovich dulu itu pertama memasuki dunia sepak bola Inggris pada tahun 2003. Waktu itu dirinya mengakuisisi Chelsea dari pemilik sebelumnya, Ken Bates. (rvn)