Tangis Wika Salim Pecah, Honor Raib di Tangan Manajemen

  • Bagikan
Wika Salim
Wika Salim (Foto: Instagram)

KLIKINFO.ID, JAKARTA – Pedangdut Wika Salim baru-baru ini terlihat di Polda Metro Jaya untuk mencari solusi atas permasalahan pelik yang tengah dihadapinya. Ia berkonsultasi terkait dugaan penggelapan dana oleh manajemen yang membuatnya mengalami kerugian fantastis hingga miliaran rupiah.

Sandy Arifin, kuasa hukum Wika Salim, menjelaskan bahwa dugaan penggelapan tersebut terjadi melalui manipulasi kontrak manggung sang artis. “Ada indikasi pengaturan ulang kontrak secara tidak transparan, yang akhirnya merugikan klien kami,” ujar Sandy.

Tak tinggal diam, setelah konsultasi tersebut, Sandy bersama Wika Salim memutuskan melayangkan somasi terbuka kepada pihak manajemen. Mereka meminta agar kewajiban manajemen segera dituntaskan.

“Bila dalam tujuh hari ke depan tuntutan ini tidak dipenuhi, kami akan melangkah lebih jauh dengan membawa kasus ini ke ranah hukum,” tegas Sandy di depan media pada 4 Desember 2024 di Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Pengakuan Nia Ramadhani Tak Bisa Suwir Ayam Tuai Kritikan

Wika Salim sendiri mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Ia tak menyangka harus menghadapi pengkhianatan dari orang yang selama ini ia percayai.

“Ini baru terungkap seminggu lalu, dan aku benar-benar syok. Rasanya kecewa banget, sampai enggak bisa berkata apa-apa,” ungkap Wika sambil menangis haru.

Menurut Wika, penggelapan dana ini tak hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga kru yang bekerja bersamanya. Pelantun lagu Madu Merah itu tak menyangka, orang yang ia anggap dekat bisa tega melakukan hal tersebut.

“Dia tahu banget perjuangan aku selama ini untuk keluarga. Makanya waktu tahu, aku syok berat, sampai sakit karena stres,” ceritanya dengan suara bergetar.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Tetapkan Ibu Muda Tersangka Dugaan Pelecehan Terhadap Anaknya

Sementara itu, Sandy Arifin memastikan timnya sudah mulai mempersiapkan langkah hukum jika pihak manajemen tak juga menunjukkan itikad baik. “Kami berharap ada solusi damai. Tapi kalau tidak, laporan resmi akan kami buat,” tutupnya dengan tegas.

(Klikinfo.id/SN)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *