KLIKINFO.ID, JAKARTA – Tiga partai politik (parpol) semakin menunjukkan dukungannya untuk mencalonkan kembali mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ketiga partai tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PDI-P. Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan nama Anies dalam kontestasi perebutan kursi DKI 1, meski keputusan akhir berada di tangan DPP PKS. “Usulan DPW PKS DKI dari eksternal hanya nama Anies Baswedan,” ujar Khoirudin saat dikonfirmasi pada 31 Mei 2024.
Hal serupa juga terjadi di DPW PKB DKI Jakarta, di mana Anies dinyatakan sebagai calon gubernur paling layak setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan. Wakil Ketua Umum PKB Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Hanif Dakhiri, hanya menyebut nama Anies ketika ditanya oleh media tentang kandidat calon gubernur DKI Jakarta.
“Jakarta belum (ditentukan) tapi komunikasi sudah mulai dilakukan, ada Pak Anies, ada siapa lagi ya saya enggak hafal, tapi yang pasti ada Pak Anies,” kata Hanif di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024). Sementara itu, Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, menyebutkan bahwa nama Anies telah dikirim ke DPP PDI-P sebelum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di Ancol, Jakarta Utara, pada 24-26 Mei lalu.
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P, Utut Adianto, menyatakan bahwa partainya tidak ragu untuk mendukung Anies. “Beliau sudah pernah jadi gubernur, sudah jadi capres, pasti beliau punya, kalau bahasa Pak Luhut, paten.
Kalau bahasa saya, beliau sudah sangat, merah putihnya tidak diragukan,” ujar Utut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024). Meskipun demikian, Anies sendiri hingga kini belum mengumumkan sikap resminya terkait kemungkinan kembali mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, yakin bahwa Anies bisa dihadapi oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil. Menurutnya, warga Jakarta yang kritis menginginkan pemimpin yang berbeda dari periode sebelumnya. “Kalau Pak Ridwan Kamil masuk, itu sosok baru, tinggal menggandeng wakil yang mendukung, bukan mengurangi elektoral,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu.
Habiburokhman juga menyinggung kekalahan suara Anies di DKI Jakarta dari Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. “Terbukti kan Anies kalah di Jakarta. Mau tipis, tapi kalah. Kalah ya kalah,” katanya. Hingga kini, Emil belum memutuskan apakah akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jabar, namun Habiburokhman melihat kecenderungan Emil lebih berminat di Jakarta. “Saya pernah bicara dengan beliau sebelum pemilihan Pak Prabowo, diskusinya menunjukkan beliau lebih condong ke Jakarta,” tuturnya.
(Klikinfo.id/SN)
