KLIKINFO.ID – Wrath of the Titans (2012) adalah film yang melanjutkan cerita Clash of the Titans. Berlatar satu dekade setelah kemenangan Perseus atas Kraken, film ini menunjukkan perubahan besar dalam hubungan antara manusia dan dewa.
Perseus (Sam Worthington), yang merupakan putra dewa Zeus (Liam Neeson), kini memilih hidup tenang sebagai nelayan di sebuah desa kecil, merawat putranya, Helius. Perseus enggan terlibat dalam urusan dewa dan ingin menjauhkan putranya dari dunia yang penuh konflik tersebut.
Namun, dunia dewa dan manusia terancam ketika kekuatan dewa-dewa mulai melemah. Pengorbanan dan penghormatan manusia terhadap para dewa menurun, membuat para dewa kehilangan kekuatan mereka secara perlahan.
Tanpa disadari, hal ini menyebabkan penjara di bawah bumi, Tartarus, mulai retak dan tidak lagi mampu menahan kekuatan jahat para Titan yang terbelenggu di dalamnya. Kronos, pemimpin para Titan sekaligus ayah dari Zeus, Hades (Ralph Fiennes), dan Poseidon (Danny Huston), mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Hades, yang merasa terpinggirkan oleh para dewa, menjalin kesepakatan dengan Kronos dan bersedia membebaskannya dari penjara Tartarus. Dalam pengkhianatan yang mengejutkan, Hades bersekongkol dengan Ares (Edgar Ramírez), dewa perang yang merupakan putra Zeus. Ares cemburu terhadap Perseus karena dianggap lebih dihargai oleh Zeus.
Bersama-sama, mereka menyerang dan menangkap Zeus, menyerap kekuatannya untuk membangkitkan Kronos. Kekuatan Zeus yang diserap membuat Kronos menjadi semakin kuat, sehingga bencana besar mengancam dunia manusia dan para dewa.
Mengetahui bahwa ayahnya dalam bahaya, Perseus memutuskan untuk menjalankan tugas yang telah ditinggalkannya selama bertahun-tahun. Ia tergerak untuk menyelamatkan Zeus dan melindungi dunia manusia dari kehancuran.
Dalam perjalanannya, ia dibantu oleh beberapa sekutu: Agenor (Toby Kebbell), anak Poseidon yang pandai dan licik, serta Ratu Andromeda (Rosamund Pike), pemimpin pasukan manusia yang berani dan penuh tekad.
Perjalanan mereka membawa mereka ke tempat-tempat berbahaya dan pertempuran epik melawan monster dan makhluk mengerikan. Di setiap langkahnya, Perseus diuji baik secara fisik maupun emosional.
Ia dihadapkan pada monster-monster mitologis seperti Chimera, Minotaur, dan makhluk-makhluk lainnya yang ditempatkan untuk menjaga Tartarus. Perjalanan ini juga menguji ikatan kekeluargaan dan keberanian Perseus, karena ia tidak hanya berjuang demi dewa tetapi juga demi keselamatan putranya dan umat manusia.
Puncak cerita terjadi ketika Perseus dan sekutunya akhirnya berhasil mencapai Tartarus. Dalam pertarungan yang dramatis, mereka mencoba untuk menghentikan Kronos yang semakin kuat setelah menghisap energi Zeus.
Perseus menyadari bahwa hanya senjata khusus, Trisula Zeus yang disatukan dengan tombak Hades dan Poseidon, yang dapat mengalahkan Kronos. Dengan ketekunan dan keberanian yang luar biasa, Perseus merakit senjata tersebut dan terjun ke dalam pertempuran akhir melawan Kronos.
Pada akhirnya, Perseus berhasil mengalahkan Kronos dalam ledakan besar energi, menyelamatkan dunia dari kehancuran total. Zeus dan Hades, meskipun dengan kekuatan yang hampir habis, berdamai setelah perjuangan panjang ini, sementara Ares menerima nasibnya dalam pertempuran yang ia picu.
Perseus memilih untuk kembali ke kehidupannya yang tenang bersama putranya, meninggalkan warisan sebagai pelindung manusia tanpa harus menonjolkan statusnya sebagai putra dewa.
Wrath of the Titans menyajikan aksi dan efek visual yang spektakuler, membawa penonton ke dunia mitologis yang penuh dengan legenda dan kisah epik tentang keberanian, pengorbanan, dan kekuatan keluarga.
Film ini menunjukkan bagaimana Perseus, meskipun merupakan setengah dewa, tetap memiliki sisi kemanusiaan yang kuat dan menginspirasi dalam mempertahankan keseimbangan antara dunia manusia dan para dewa.
(Klikinfo.id/red)