KLIKINFO.ID, JAKARTA – Dalam sebuah obrolan santai di podcast Raditya Dika, Nita Vior membagikan sisi pribadinya yang jarang diekspos. Terkenal dengan label “bocah kosong” atau lemot, Vior membuka jendela ke dalam dunia pikirannya yang unik.
Menurut Vior, kelemahannya ini tidak semata-mata karena capaian untuk mencuri perhatian. Ia mengungkap bahwa akar dari keadaan tersebut bermula jauh sebelum ia lahir, ketika ia masih dalam kandungan. Ibunya, dalam usaha untuk memperoleh kesehatan yang optimal, memakan makanan mentah. Namun, tak disadari bahwa makanan tersebut telah terkontaminasi oleh virus yang kemudian menjangkiti janinnya.
“Jadi, saat aku masih di dalam kandungan, makanan yang dikonsumsi oleh ibuku mengandung virus, yang kemudian menular kepadaku,” ungkap Vior.
Karena jumlah virus yang begitu besar, dokter menyarankan sang ibu untuk menggugurkan kandungannya. Namun, berkat saran seorang dokter, sang ibu memilih untuk mempertahankan janinnya. Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Biaya untuk perawatan yang dibutuhkan cukup tinggi.
“Dokter tersebut mengatakan bahwa janin bisa dipertahankan, tetapi biayanya lumayan mahal,” ujar Vior.
Vior dilahirkan dengan kondisi fisik yang lengkap, tanpa cacat yang signifikan. Namun, virus tersebut meninggalkan dampak pada otaknya, menyebabkan proses berpikirnya terhambat.
“Meskipun fisik saya lengkap, tetapi virus tersebut masih ada di otak saya. Ini tidak dapat dihilangkan, hanya bisa ‘ditidurkan’,” tambahnya.
Virus yang menyerang otaknya diketahui sebagai toksoplasma, yang dapat memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan gangguan seperti lupa dan keterlambatan dalam berpikir.
Meskipun dihadapkan pada tantangan ini, Vior tetap bersyukur atas kondisinya yang relatif baik. Ia mengakui bahwa selain kelemahan berpikir, ia juga sering mengalami kelupaan, meskipun belum sampai pada tingkat yang parah.
Dengan kejujuran dan ketulusan dalam berbagi kisah hidupnya, Nita Vior menginspirasi banyak orang untuk menerima diri mereka apa adanya, tanpa takut untuk menunjukkan kelemahan yang dimiliki.
(Klikinfo.id/SN)
