KLIKINFO.ID, JAKARTA – Kasus perundungan anak di sekolah tengah hangat diperbincangkan di media sosial X.
Kasus kekerasan tersebut bahkan sampai mencuri perhatian publik termasuk, publik figur Sarah Sechan.
Sarah Sechan mengatakan, dirinya baru saja melihat informasi soal tindak perundungan.
Ia berharap permasalahan tersebut segera diselesaikan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sarah, melalui unggahan terbarunya, Senin (19/2/2024).
“Tadi pagi baru baca berita mengenai bullying di suatu sekolah yang dilakukan beberapa senor kepada murid yang mau masuk jadi anggota ‘geng’ mereka. Semoga urusannya cepat selesai” tulis Sarah Sechan dikutip redaksi Klikinfo.id.
Wanita bernama lengkap Sarah Meirizka Hariandy Sechan ini juga mendoakan korban bisa segera pulih dari luka fisik maupun rasa trauma.
“Korban bullying bisa sembuh dari luka fisik dan segala trauma, para pelaku diberi pelajaran dan pengarahan supaya bisa jadi manusia dewasa yang lebih baik lagi,”
Wanita 49 tahun ini menyebut pelaku tidak hanya mendapat hukuman, tetapi juga pengarahan agar tidak lagi mengulang kesalahan yang sama.
“Tindak kekerasan yang disengaja dengan alasan apapun tidak boleh dibenarkan!” tegas Sarah Sechan.
“Semoga anak-anak kita dijauhkan dari aksi kekerasan apapun; sebagai korban atau pelaku,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Sarah Sechan mengingatkan anak-anak untuk fokus dengan hal-hal baik dalam hidupnya, bukan mengisi hari dengan tindak kekerasan yang merugikan orang lain.
“Raise words, not voices. empower yourself with ideas and principles, not by force harmful to others. Kids, please remember this: gak penting masuk geng. Just do your own thing!” tutupnya.
Sebagaimana informasi yang beredar, sosok artis berinisial VR tengah mencuat di media sosial X.
Hal itu lantaran putranya diduga kuat melakukan perundungan dan kekerasan bersama teman-teman sekolahnya.
Kabar tersebut muncul lewat cuitan di X, dalam cuitannya memberikan tanggapan terkait perundingan yang terjadi di salah satu sekolah ternama di Tangerang, dimana korban sampai disundut rokok hingga dipukul pakai kayu.
(Klikinfo.id/SHA)