KLIKINFO.ID, JAKARTA – Tragedi maut kembali menyelimuti jalur tol yang padat, kali ini berlokasi di KM 58 Tol Cikampek. Senin (8/4) pagi, sekitar pukul 07:30 WIB, sebanyak 12 nyawa melayang dalam kecelakaan tersebut.
Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, yang menegaskan bahwa semua korban tewas adalah penumpang minibus Grandmax. Mereka telah dievakuasi ke RSUD Karawang, sementara mobil yang hancur berkeping-keping itu kini hanya tinggal kantong mayat.
Peristiwa tragis itu bermula ketika Grandmax, melaju dari Jakarta ke arah timur, nekat melintasi jalur contra flow di KM 58 Tol Cikampek. Kondisi mobil yang bermasalah memaksa pengemudi untuk mengambil arah berlawanan, berujung pada bencana mematikan.
Dari arah timur, sebuah bus jurusan Jakarta-Bandung tak bisa menghindar saat bertabrakan dengan Grandmax yang bergegas menuju arah berlawanan. Benturan dahsyat itu memicu kobaran api.
Tak hanya itu, nasib sial juga menimpa kendaraan lain yang berusaha menghindar.
Saat evakuasi korban sedang berlangsung pada pukul 09:30 WIB, suasana haru dan kepedihan terasa begitu kuat di sepanjang jalur tol.
Petugas berusaha sekuat tenaga menyelamatkan korban yang masih bisa diselamatkan, sementara peti mati dipersiapkan untuk yang lainnya.
Hingga pukul 10:30, upaya evakuasi masih terus berlanjut. Bangkai-bangkai kendaraan hancur akibat kecelakaan tragis itu terpampang nyata di depan mata, menjadi saksi bisu dari kecelakaan yang menggegerkan banyak orang.
Tak hanya menghanguskan nyawa, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kemacetan lalu lintas di jalur tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Penutupan sistem contra flow dari KM 48 hingga KM 79 menjadi langkah penting demi menghindari kekacauan yang lebih parah.
Menurut Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, penutupan tersebut dilakukan atas arahan petugas kepolisian sebagai upaya penanganan darurat dalam situasi yang darurat pula.
Kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek telah meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan di jalan raya, karena satu kesalahan bisa berujung pada kehilangan yang tak tergantikan.
(klikinfo.id/red)