Rahayu Saraswati Minta Anak-anak Muda Kawal TPS Pemilu 2024

  • Bagikan
Foto: Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo (dpr.go.id/Andri/Man)
Foto: Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo (dpr.go.id/Andri/Man)

KLIKINFO.ID, JAKARTA – Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, minta kepada anak muda untuk mengawal setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal itu diharapkan Rahayu Saraswati demi antisipasi kecurangan Pemilu 2024.

Rahayu Saraswati mengaku, tugas anak muda tidak hanya coblos saja saat Pemilu 2024 berlangsung, tapi juga mengawal sampai proses penghitungan suara selesai.

Sebab, pesta demokrasi ini diakui Rahayu Saraswati sebagai penentu masa depan bangsa Indonesia.

“Jadi jangan hanya bersandar kepada kekuatan saksi dari partai, justru seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia bisa mengambil peran yang lebih besar,” ujar Rahayu Saraswati kepada kepada awak media, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga :  Sabrina Chairunnisa Minta Tanda Tangan Prabowo Subianto: Bismillah

Menurut Sara Saraswati, pengawalan sampai penghitungan suara demi menciptakan Pemilu 2024 yang jujur dan adil.

Sara Saraswati menjelaskan, semua pihak pasti akan mempertanyakan sikap netralitas TNI, Polri dan ASN di Pemilu 2024.

“Mungkin lebih kepada keprihatinan kita semua, dari mana kita tahu bahwa ini kan kekuatan-kekuatan yang sangat besar.”

“Lintas lho, bukan hanya Prabowo-Gibran tapi juga ada di kosong 1, kosong 3, semasing-masing punya kekuatan politik,” ucapnya.

Namun, Sara menegaskan yang punya kekuatan terbesar pada 14 Februari 2024 adalah rakyat bukan TNI, Polri maupun ASN.

Sebab, rakyatlah yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

“Kalau rakyat semuanya ambil peran masing-masing, terutama dalam mengawal suara, di TPS. Itu bisa mengurangi kemungkinan adanya oknum-oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan,” tuturnya.

Baca Juga :  Sokong Kemenangan Prabowo-Gibran, Ini yang Dilakukan DPD Partai Gerindra Lampung

Ia pun meminta kepada siapapun yang menemukan kecurangan untuk ambil video dan foto sebagai barang bukti.

“Jadi ini mendorong lagi, kita selamanya kalau misalkan kita hanya koar-koar saja enggak bakal selesai ini masalah,” jelasnya.

(Klikinfo.id/RAM)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *